Selasa, 16 Juli 2013

kutipan baru

Kisah Indah Orang Shalih Abu Qilabah

April 22, 2013  //  Kisah Nyata, Kisah Orang Shalih, Mutiara Faidah  //  1 Comment
induk dosa-dosa

Balasan nan Indah

Abu Ibrahim bercerita:
Suatu ketika, aku jalan-jalan di padang pasir dan tersesat tidak bisa pulang. Di sana kutemukan sebuah kemah lawas… kuperhatikan kemah tersebut, dan ternyata di dalamnya ada seorang tua yg duduk di atas tanah dengan sangat tenang…

Ternyata orang ini kedua tangannya buntung… matanya buta… dan sebatang kara tanpa sanak saudara. Kulihat bibirnya komat-kamit mengucapkan beberapa kalimat..
Aku mendekat untuk mendengar ucapannya, dan ternyata ia mengulang-ulang kalimat berikut:
الحَمْدُ لله الَّذِي فَضَّلَنِي عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً .. الحَمْدُ للهِ الَّذِي فَضَّلَنِي عَلَى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَق تَفْضِيْلاً ..
Segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas banyak manusia… Segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas banyak manusia…
Aku heran mendengar ucapannya, lalu kuperhatikan keadaannya lebih jauh… ternyata sebagian besar panca inderanya tak berfungsi… kedua tangannya buntung… matanya buta… dan ia tidak memiliki apa-apa bagi dirinya…
Kuperhatikan kondisinya sambil mencari adakah ia memiliki anak yg mengurusinya? atau isteri yang menemaninya? ternyata tak ada seorang pun…
Aku beranjak mendekatinya, dan ia merasakan kehadiranku… ia lalu bertanya: “Siapa? siapa?”
“Assalaamu’alaikum… aku seorang yang tersesat dan mendapatkan kemah ini” jawabku, “Tapi kamu sendiri siapa?” Tanyaku.
“Mengapa kau tinggal seorang diri di tempat ini? Di mana isterimu, anakmu, dan kerabatmu? Lanjutku.
“Aku seorang yang sakit… semua orang meninggalkanku, dan kebanyakan keluargaku telah meninggal…” Jawabnya.
“Namun kudengar kau mengulang-ulang perkataan: “Segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas banyak manusia…!! Demi Allah, apa kelebihan yang diberikan-Nya kepadamu, sedangkan engkau buta, faqir, buntung kedua tangannya, dan sebatang kara…?!?” Ucapku.
“Aku akan menceritakannya kepadamu… tapi aku punya satu permintaan kepadamu, maukah kamu mengabulkannya?” Tanyanya.
“Jawab dulu pertanyaanku, baru aku akan mengabulkan permintaanmu.” Kataku.
“Engkau telah melihat sendiri betapa banyak cobaan Allah atasku, akan tetapi segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas banyak manusia… bukankah Allah memberiku akal sehat, yang dengannya aku bisa memahami dan berfikir…?
“Betul.” jawabku. Lalu katanya, “Berapa banyak orang yang gila?”
“Banyak juga.” jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas banyak manusia.” Jawabnya.
“Bukankah Allah memberiku pendengaran, yang dengannya aku bisa mendengar adzan, memahami ucapan, dan mengetahui apa yang terjadi di sekelilingku?” tanyanya.
“Iya benar.” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas orang banyak tersebut.” Jawabnya.
“Betapa banyak orang yang tuli tak mendengar…?” Katanya.
“Banyak juga…” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas orang banyak tersebut.” Katanya.
“Bukankah Allah memberiku lisan yg dengannya aku bisa berdzikir dan menjelaskan keinginanku?” Tanyanya.
“Iya benar” jawabku. “Lantas berapa banyak orang yg bisu tidak bisa bicara?” Tanyanya.
“Wah, banyak itu.” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yg melebihkanku di atas orang banyak tersebut.”  Jawabnya.
“Bukankah Allah telah menjadikanku seorang muslim yang menyembah-Nya… mengharap pahala dari-Nya… dan bersabar atas musibahku?” Tanyanya.
“Iya benar.” Jawabku. Lalu katanya, “Padahal berapa banyak orang yg menyembah berhala, salib, dan sebagainya dan mereka juga sakit? Mereka merugi di dunia dan akhirat…!!”
“Banyak sekali.” Jawabku. “Maka segala puji bagi Allah yang melebihkanku di atas orang banyak tersebut.” Katanya.
Pak tua terus menyebut kenikmatan Allah atas dirinya satu-persatu… dan aku semakin takjub dengan kekuatan imannya. Ia begitu mantap keyakinannya dan begitu rela terhadap pemberian Allah…
Betapa banyak pesakitan selain beliau, yg musibahnya tidak sampai seperempat dari musibah beliau… mereka ada yg lumpuh, ada yg kehilangan penglihatan dan pendengaran, ada juga yg kehilangan organ tubuhnya… tapi bila dibandingkan dengan orang ini, maka mereka tergolong ‘sehat’. Pun demikian, mereka meronta-ronta, mengeluh, dan menangis sejadi-jadinya… mereka amat tidak sabar dan tipis keimanannya terhadap balasan Allah atas musibah yg menimpa mereka, padahal pahala tersebut demikian besar…
Aku pun menyelami fikiranku makin jauh… hingga akhirnya khayalanku terputus saat pak tua mengatakan:
“Hmmm, bolehkah kusebutkan permintaanku sekarang… maukah kamu mengabulkannya?”
“Iya.. apa permintaanmu?” Kataku.
Maka ia menundukkan kepalanya sejenak seraya menahan tangis.. ia berkata: “Tidak ada lagi yang tersisa dari keluargaku melainkan seorang bocah berumur 14 tahun… dia lah yang memberiku makan dan minum, serta mewudhukan aku dan mengurusi segala keperluanku… sejak tadi malam ia keluar mencari makanan untukku dan belum kembali hingga kini. Aku tak tahu apakah ia masih hidup dan diharapkan kepulangannya, ataukah telah tiada dan kulupakan saja… dan kamu tahu sendiri keadaanku yang tua renta dan buta, yang tidak bisa mencarinya…”
Maka kutanya ciri-ciri anak tersebut dan ia menyebutkannya, maka aku berjanji akan mencarikan bocah tersebut untuknya…
Aku pun meninggalkannya dan tak tahu bagaimana mencari bocah tersebut… aku tak tahu harus memulai dari arah mana…
Namun tatkala aku berjalan dan bertanya-tanya kepada orang sekitar tentang si bocah, nampaklah olehku dari kejauhan sebuah bukit kecil yang tak jauh letaknya dari kemah si pak tua.
Di atas bukit tersebut ada sekawanan burung gagak yg mengerumuni sesuatu… maka segeralah terbetik di benakku bahwa burung tersebut tidak lah berkerumun kecuali pada bangkai, atau sisa makanan.
Aku pun mendaki bukit tersebut dan mendatangi kawanan gagak tadi hingga mereka berhamburan terbang.
Tatkala kudatangi lokasi tersebut, ternyata si bocah telah tewas dengan badan terpotong-potong… rupanya seekor serigala telah menerkamnya dan memakan sebagian dari tubuhnya, lalu meninggalkan sisanya untuk burung-burung…
Aku lebih sedih memikirkan nasib pak tua dari pada nasib si bocah…
Aku pun turun dari bukit… dan melangkahkan kakiku dengan berat menahan kesedihan yang mendalam…
Haruskah kutinggalkan pak Tua menghadapi nasibnya sendirian… ataukah kudatangi dia dan kukabarkan nasib anaknya kepadanya?
Aku berjalan menujuk kemah pak Tua… aku bingung harus mengatakan apa dan mulai dari mana?
Lalu terlintaslah di benakku akan kisah Nabi Ayyu ‘alaihissalaam… maka kutemui pak Tua itu dan ia masih dalam kondisi yang memprihatinkan seperti saat kutinggalkan. Kuucapkan salam kepadanya, dan pak Tua yang malang ini demikian rindu ingin melihat anaknya… ia mendahuluiku dengan bertanya: “Di mana si bocah?”
Namun kataku, “Jawablah terlebih dahulu… siapakah yang lebih dicintai Allah: engkau atau Ayyub ‘alaihissalaam?”
“Tentu Ayyub ‘alaihissalaam lebih dicintai Allah” jawabnya.
“Lantas siapakah di antara kalian yg lebih berat ujiannya?” tanyaku kembali.
“Tentu Ayyub…” jawabnya.
“Kalau begitu, berharaplah pahala dari Allah karena aku mendapati anakmu telah tewas di lereng gunung… ia diterkam oleh serigala dan dikoyak-koyak tubuhnya…” jawabku.
Maka pak Tua pun tersedak-sedak seraya berkata, “Laa ilaaha illallaaah…” dan aku berusaha meringankan musibahnya dan menyabarkannya… namun sedakannya semakin keras hingga aku mulai menalqinkan kalimat syahadat kepadanya… hingga akhirnya ia meninggal dunia.
Ia wafat di hadapanku, lalu kututupi jasadnya dengan selimut yg ada di bawahnya… lalu aku keluar untuk mencari orang yang membantuku mengurus jenazahnya…
Maka kudapati ada tiga orang yg mengendarai unta mereka… nampaknya mereka adalah para musafir, maka kupanggil mereka dan mereka datang menghampiriku…
Kukatakan, “Maukah kalian menerima pahala yang Allah giring kepada kalian? Di sini ada seorang muslim yang wafat dan dia tidak punya siapa-siapa yg mengurusinya… maukah kalian menolongku memandikan, mengafani dan menguburkannya?”
“Iya..” Jawab mereka.
Mereka pun masuk ke dalam kemah menghampiri mayat pak Tua untuk memindahkannya… namun ketika mereka menyingkap wajahnya, mereka saling berteriak, “Abu Qilabah…!!”
Ternyata Abu Qilabah adalah salah seorang ulama mereka, akan tetapi waktu silih berganti dan ia dirundung berbagai musibah hingga menyendiri dari masyarakat dalam sebuah kemah lusuh…
Kami pun menunaikan kewajiban kami atasnya dan menguburkannya, kemudian aku kembali bersama mereka ke Madinah…
Malamnya aku bermimpi melihat Abu Qilabah dengan penampilan indah… ia mengenakan gamis putih dengan badan yang sempurna… ia berjalan-jalan di tanah yang hijau… maka aku bertanya kepadanya:
“Hai Abu Qilabah… apa yg menjadikanmu seperti yang kulihat ini?”
Maka jawabnya: “Allah telah memasukkanku ke dalam Jannah, dan dikatakan kepadaku di dalamnya:
( سلام عليكم بما صبرتم فنعم عقبى الدار )
Salam sejahtera atasmu sebagai balasan atas kesabaranmu… maka (inilah Surga) sebaik-baik tempat kembali
Kisah ini diriwayatkan oleh Al Imam Ibnu Hibban dalam kitabnya: “Ats Tsiqaat” dengan penyesuaian.
Diterjemahkan oleh Abu Hudzaifah Al Atsary dari kitab: ‘Aasyiqun fi Ghurfatil ‘amaliyyaat, oleh Syaikh Muh. Al Arify.

Rabu, 26 Juni 2013

PENGERTIAN DASAR MUSIK

Pengertian Dasar Seni Musik


Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia adalah terjemahan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda muziek. Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yaitu musae.
Dalam sebuah ciptaan musik, nada menempati posisi terkecil. Secara sistematis, struktur bentuk musik dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Nada bertindak sebagai satuan terkecil dalam sebuah ciptaan musik.
  • Kumpulan dari nada dinamakan kata.
  • Kumpulan beberapa kata dinamakan frase.
  • Kumpulan frase musik akan membentuk kalimat musik.
  • Kumpulan beberapa kalimat musik dinamakan dengan tema. Tema dapat pula disebut dengan verse, chorus, atau baik musik.
  • Kumpulan tema dinamakan ciptaan.
Unsur lain yang ada dalam musik adalah ritme. Adalah susunan hentakan yang teratur.
Tujuan Penyajian Musik
Setiap karya manusia pasti memiliki tujuan tertentu. Termasuk karya yang berupa musik, beberapa tujuan diciptakannya musik adalah sebagai berikut ;
Tujuan Magis.
  • Musik pada tujuan ini, musik dianggap property yang mampu memperkuat suasana magis dalam ritual-ritual tertentu.
Tujuan Religius.
  • Musik dapat diciptakan sebagai pengakuan akan keagungan Tuhan, sebagai sarana mendekatkan diri dengan Tuhan.
Tujuan Simbolis.
  • Karya musik yang diciptakan pada konteks ini memiliki tujuan simbolis yang dapat menimbulkan kebanggaan terhadap sesuatu. Seperti lagu kepahlawanan, atau lagu kebangsaan.
Tujuan Komersial.
  • Di sini sudah jelas, musik dijadikan barang yang dapat membuahkan penghasilan bagi senimannya.
Tujuan Kreatif.
  • Tujuan penciptaannya semata-mata hanya untuk kepuasan dirinya sendiri dan biasanya bersifat eksperimental.
Tujuan Rekreatif.
  • Musik diciptakan untuk hiburan semata.

hubungan antara music dan cinta

MUSIC DAN CINTA

musik dan cinta saling berhubungan satu sama lain.
karena music dibuat dari perasaan yang diisi dari rasa cinta
bila bermain music kita perlu mengunakan perasaan yang dalam dari dalam diri kita
maka kita jangan meremehkan hubungan antara cinta dan music keduanya memiliki arti yang sangat penting karenya kita haruslah mengisi semuanya dengan seimbang.
jika kita bermain music maka saya memuat kesimpulan untuk orang yang belajar music maka dya mempunyai kecintaan yang besar terhadap sesuatu hal yang sulit diungkapkan itulah cinta
semuanya bisa kok belajar music itu mudah kok

kan salahsatunyameskipun ak bisa pakek alat musik tapi kita kan bisa nyanyi nah itulah manusia diciptakan dengan kesempurnaan dengan mudah lah kta pahami hubungan antara cinta dan musiksemuanya sudah terkait karena semuanya dah diatur dari sananya
jadi kita harus bersukur karen cinta dan musik saling terkait
intinya semua itu tentang cinta

Kamis, 07 Februari 2013

link-link donwload


Kalau Mau Cari lirik lagu ma chordnya di sini bisa cari n gampang kok ntar tak kasih lagi link link donwload buat cari mp3 yang mudah n cepet gt

 www.dilandau.com
 www.mp3skull.com
 www.4shared.com
www.chordfrenzy.com
www.ultimate-guitar.com

Kamis, 31 Januari 2013

contoh chord dan tanda nada gitar




cara dasar bermain gitar

Cara bermain gitar yang baik dan benar adalah bermain dan menghasilkan nada yang harmonis dan dapat mengiringi sebuah lagu. Bila sobat bermain gitar dengan asal-asalan, maka akan menghilangkan harmoni dari pada gitar tersebut.
Belajar bermain gitar melalui beberapa tahap diantaranya, pemula, menengah dan tingkat mahir. Saya hanya akan membahas tentang cara bermain gitar bagi pemula, sedangkan untuk tahap menengah dan mahir akan saya bahas di lain kesempatan.

Teknik bermain gitar bagi seorang pemula hanya berkisar pada pengenalan kord dan memadukan kord sehingga dapat mengiringi sebuah lagu. Agar dapat mengiringi sebuah lagu maka sobat harus menguasai kord yang akan digunakan, misalnya nada dasar dari lagu tersebut adalah do=C maka dasar dari kord yang akan dimainkan adalah C-F-G, sedangkan dasar kord minor adalah Am-Dm-Em.

Kord merupakan dasar bermain gitar maka diusahakan agar sobat tidak lupa dengan berbagai macam kord sehingga cara bermain gitar sobat bisa di lihat rapi dan dapat mengiringi lagu dengan baik dan benar.

Beberapa tips bermain gitar yang akan saya berikan ini akan membantu sobat bermain gitar dengan baik.
1. Kuasailah lagu yang akan dimainkan.
2. Mulailah dengan lagu yang mudah dimainkan.
3. Hafal semua jenis kord terutama kord dasar baik itu major maupun minor.
4. Mulailah dengan pemanasan jari sebelum bermain gitar.
5. Enjoy dan jangan kaku.
6. Harus memiliki buku lagu yang berisi contoh kord.


Bagi para pemula atau baru pertama kali bermain gitar dan masih belum tahu apa - apa aja akor dalam bermain gitar, Saya akan membantu anda dengan memberikan akor - akor dasar dalam bermain gitar

Ket :
1 : Jari Telunjuk
2 : Jari Tengah
3 : Jari Manis
4 : Jari Kelingking

tenik vokal dasar

Teknik (seni) Dasar Vokal


Gw pikir lebih tepat bila kita mengatakannya seni bukan teknik, karena kata teknik lebih tepat mengacu pada benda mati http://forum.techscape.com/images/smilies/smile.gif

Berikut gw jabarkan apa yg gw ketahui mengenai seni dasar vokal, semoga berguna bagi yg membutuhkan,, dan berguna bagi gw bila kalian yg lebih mengerti mengoreksinya http://forum.techscape.com/images/smilies/wink.gif


Pertama-tama, hal yg paling penting dalam seni vokal menurut 'mereka' adalah pernafasan..Pernafasan saaat bernyanyi dengan pernafasan biasa tentu jauh berbeda..Bagi yg tidak biasa bernyanyi, mungkin rasa 'ngos-ngosan' bila bernyanyi..

Prinsip pernafasan saat bernyanyi adalah menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama..

Bahkan kita tak perlu menghirup nafas! kita hanya perlu mengembangkan rongga dada, dan kemudian udara otomatis akan terisi.. Jadi tak perlu ada suara2 yg mengganggu di microphone saat kita bernyanyi..

Pernafasan di bagi menjadi tiga garis besar, yaitu: pernafasan dada, diafragma dan perut.. ada sedikit kontradiksi di sini.. sebagian orang ada yg bilang pernafasan perut yg bagus dalam bernyanyi, ada jg yg bilang pernafasan diafragma.. Namun gw mengatakan pernafasan perut itu melelahkan, dan pernafasan diafragma itu lebih menyimpan banyak udara..

Bagaimana cara bernafasnya?! Silahkan lihat2 lagi mengenai pernafasan diafragma yg sudah banyak di ulas di postingan2 klinik vokal http://forum.techscape.com/images/smilies/biggrin.gif

--------------------------------------------------------------------------

Sikap Tubuh


Bagian selanjutnya adalah mengenai sikap tubuh secara keseluruhan ketika bernyanyi, walau bukan bagian yg terpenting, namun mau-tidak-mau hal ini turut berpengaruh terhadap performa vokal kita..

badan kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel.. Bahu jangan di angkat selama bernafas mungkin selama bernyanyi, terutama saat menarik nafas.. dada diperlebar cenderung di majukan ke depan.. kaki agak di jarangkan, agar bisa berdiri seimbang..

Bentuk Mulut


Mulut usahakan agar terbuka lebar bagi pemula, agar resonansi udara dalam berjalan dengan baik.. resonansi dada berguna dalam mengambil nada2 rendah, hidung untuk nada2 tinggi, tenggorokan untuk suara yg jernih (namun jangan menumpukan suara pada tenggorokan, karena akan mengakibatkan kita kelelahan tenggorokannya), dan terakhir kepala bila hendak mengambil nada2 amat tinggi..

Lidah di datar kan selama bernyanyi, dan ujungnya menyentuh bagian belakang gigi seri bawah kita.. Lidah harus se rileks mungkin, karena buat gw pribadi, ini yg sering gw perhatikan dan menjadi yg sulit bagi pemula termasuk gw dulu Rongga mulut seperti kita menguap, jadi prinsipnya agar ruang keluar udara dapat menjadi lebar..

Lebarkan mulut saat bernyanyi dengan nada rendah, karena hal itu dapat membantu..Perhatikan juga bagian atas rongga mulut, usahakan agar selebar dan seluas mungkin, sekali lagi seperti kita menguap..

Ukuran lebar bibir adalah 3 jari (coba masukkan 3 jari ke mulut lo, itulah ukuran minimalnya) Lebarkan mulut ke samping bila hendak mengambil nada2 rendah, gw rasa itu membantu..

Outward Support

ini cukup vital utk bernyanyi, karena kita membutuhkan support untuk mengeluarkan nada agar lebih gress dan pitch nya terjaga (sebenarnya gw sulit menguraikannya dengan kata2 http://forum.techscape.com/images/smilies/biggrin.gif)

Sebagai contoh, lihat Hany (kalo ga salah namanya itu: cowo loh) Indo Idol,, itulah contoh vokalis yg sama sekali tidak menggunakan outward support

bagaimana caranya?? kencangkan bagian samping bawah tulang rusuk.. coba katakan "HISSSSS... " taruh tangan di bawah samping rusuk dan rasakan bagian itu mengencang.. NAH!! tahan terus selama bernyanyi (fleksibel aja se)

Eric Martin adalah contoh vokalis yg bagus dalam penggunaan teknik itu.. dalam setiap lagu2nya, baik itu keras-tinggi maupun slow dia selalu menggunakannya.. (kalo lo nyanyiin ga pake outward support,maka garing bgt suara lo! jauh beda sm Eric Martin aslinya! http://forum.techscape.com/images/smilies/biggrin.gif)

Kadang agar bisa memainkan dinamika gw sering memainkan perut gw!